MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
DR ERLINENGSIH MARS
MUTU
DEFENISI ;
1.
MUTU
DALAM INDUSTRI PELAYANAN ADALAH SUATU PENYAJIAN PRODUK ATAU JASA SESUAI DENGAN
YANG DIINGINKAN DAN DIHARAPKAN OLEH KONSUMEN
2.
TINGKAT
KEUNGGULAN YANG DIHARAPKAN DAN PENGENDALIAN ATAS TINGKAT KEUNGGULAN TERSEBUT SESUAI
DENGAN YANG DIHARAPKAN PELANGGAN
PELAYANAN
1. PELAYANAN JASA MENURUT KOTLER ADALAH BERBAGAI TINDAKAN
ATAU KINERJA YANG DITAWARKAN SUATU PIHAK KEPADA YANG LAIN YANG PADA DASARNYA
TIDAK BISA DILIHAT DAN TIDAK
MENGHASILKAN HAK MILIK TERHADAP SESUATU
2. PELAYANAN
MENURUT RATMINTO DAN WINARSI ADALAH PRODUK-PRODUK YANG TIDAK KASAT MATA (TIDAK
BISA DIRABA) YANG MELIBATKAN USAHA USAHA MANUSIA DAN PERALATAN
3. PELAYANAN ADALAH SUATU AKTIVITAS ATAU SERANGKAIAN
AKTIVITAS YANG TIDAK KASAT MATA (TIDAK BISA DIRABA) YANG TERJADI AKIBAT ADANYA
INTERAKSI ANTARA KONSUMEN DAN KARYAWAN
CIRI CIRI PELAYANAN
BERDASARKAN DEFENISI
TIDAK KASAT MATA (TIDAK BISA DIRABA)
MELIBATKAN UPAYA MANUSIA ATAU PERALATAN LAIN
MENURUT CIPTONO
INTANGIBILITY (TIDAK BERWUJUD)
¯ TIDAK BISA DIRABA, DIRASA, DIDENGAR
¯ TIDAK BERWUJUD
INSEPARABILITY
¯ DIPRODUKSI DAN DIKONSUMSI SECARA BERSAMAAN
¯ INTERAKSI ANTARA PELANGGAN DAN PENYEDIA JASA
VARIABILITY
SANGAT
VARIABEL, KUALITAS, BENTUK DAN JENIS. ADA TIGA FAKTOR YANG BERPENGARUH ;
1.KERJASAMA
PELANGGAN DALAM PENYAMPAIAN
2.MORAL DAN
MOTIVASI KARYAWAN
3. BEBAN
PERUSAHAAN
PERISHABILITY
¯ TIDAK BISA DISIMPAN DAN TIDAK TAHAN LAMA
¯ BILA JASA TIDAK DIGUNAKAN AKAN BERLALU BEGITU SAJA
MUTU PELAYANAN
MENURUT LUPIODI ADA 5 DIMENSI POKOK MUTU PELAYANAN
1.
KEANDALAN
(REABILITY)
2.
DAYA
TANGGAP (RESPONSIVENESS)
3.
JAMINAN (ASSURANCE)
4.
BUKTI
LANGSUNG (TANGIBLE)
5.
EMPATI (EMPATHY)
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
Communication: selalu
memberikan informasi yang sebaik baiknya dan mendengarkan segala apa yang
disampaikan oleh klien
Caring: mudah dihubungi dan
selalu memberikan perhatian kepada klien
SASARAN PENINGKATAN MUTU
INPUT:
Mutu tenaga kesehatan
Mutu fasilitas dan sarana
Mutu kebijakan dasar dan
operasional
Mutu standart sistem
pelayanan
Mutu lingkungan
SASARAN PENINGKATAN MUTU
PROSES:
Mutu pelayanan
Mutu program kerja
Mutu pelaksanaan kegiatan
administratif
Mutu pengendalian
SASARAN PENINGKATAN MUTU
OUTPUT:
Terpenuhinya kebutuhan
Kegunaan
Keuntungan
Jaminan
KATA KUNCI FOKUS
PERBAIKAN KUALITAS
þ SIAPA
CUSTOMER DAN APA
HARAPANNYA
þ APAKAH STANDARD PROSES
BERJALAN DENGAN BAIK
þ BAGAIMANA
PROSES ITU BERJALAN
SEKARANG
þ HAL APAKAH DALAM
PROSES YANG MENYEBABKAN
MASALAH
þ PERUBAHAN
APA YANG DIPERLUKAN
UNTUK MEMUASKAN CUSTOMER
ATRIBUT
DALAM KUALITAS JASA
KESEHATAN
EMPHATY; RASA
MENGALAMI
RELIABILITY; AKURASI
PELAYANAN DAN TIDAK
DISKRIMINASI
RESPONSIVENESS; KETEPATAN
WAKTU PELAYANAN
COMMUNICATION; KERAMAHAN,
KESABARAN, DAN TANGGAP
CARING; MELAYANI,
PELAYANAN PRIBADI DAN
TANGGUNG JAWAB
ASSURANCE : KESEMBUHAN, KEAMANAN
Core
Values
Kejujuran
Rendah hati
Integritas
Mental berlimpah
Kerja keras
Ketidakpuasan kreatif
Kesabaran
Keberanian
Keterbukaan terhadap suatu yang baru
Kemitraan
Kesediaan untuk mendapatkan pengetahuan terkini
Bagaimana
“Sistem Pelayanan Customer ” yang baik ?
Adanya komitmen total dari manajemen (top manajemen
hingga pelaksana)
Harus ada pengenalan dan pemahaman terhadap customer
Adanya standar kinerja pelayanan yang berkualitas
Harus ada sistem pelatihan dan pengembangan serta
penghargaan bagi karyawan
Ada sistem untuk selalu dekat dengan customer
Selalu berupaya untuk melakukan perbaikan secara
berkesinambungan
Pelayanan
Pelanggan yang Baik
(Tips Sederhana Pelayanan Berkualitas)
(Tips Sederhana Pelayanan Berkualitas)
Mudah untuk “dijumpai”
Selalu ada saat dibutuhkan à jam buka
Mengatur sistem antrian dan ruang tunggu yang nyaman
Waktu tunggu yang pendek dan harus jelas
Setiap petugas memahami produk yang ditawarkan
Usahakan jangan sampai kehabisan persediaan
Berikan perhatian setelah customer mendapatkan
pelayanan
Tepat waktu, penuhi janji
Permudah cara pembayaran dan ciptakan sistem
pembayaran yang cepat dan akurat
STRATEGI
PERBAIKAN MUTU
1. BERAWAL DARI
‘MASALAH’ ATAU ‘KEBUTUHAN’
- YANG MUNCUL
- YANG TERIDENTIFIKASI
2. MELAKUKAN
ANALISIS
- MENCARI FAKTOR
TERKAIT
- MENCARI PENYEBAB
UTAMA – LANGSUNG
- MENCARI ALTERNATIF
PENYELESAIAN
3. MENETAPKAN
RENCANA PERBAIKAN
4. MELAKSANAKAN PROGRAM
PERBAIKAN
5. MENCARI
DAN MENILAI HASIL
6. MENETAPKAN
STANDAR PROSES
7. ULANGI
PROSES SECARA TERUS – MENERUS
CIRI JASA PELAYANAN
(PERBEDAAN DG BARANG)
(PERBEDAAN DG BARANG)
•
JASA MERUPAKAN
OUTPUT “TAK BERBENTUK”
(INTANGIBLE)
•
PEMBERI JASA
BERHUBUNGAN LANGSUNG DG
PELANGGAN
•
JASA TIDAK
DAPAT DIPRODUKSI SECARA
MASAL (PERSONAL)
•
PEMBERIAN JASA
MEMBUTUHKAN PERTIMBANGAN PRIBADI
YANG TINGGI DARI
PEMBERI JASA
•
FASILITAS PELAYANAN
ADA DI DEKAT
LOKASI PELANGGAN
PELAYANAN PELANGGAN/CUSTOMER SERVICE
PELANGGAN
PELANGGAN/COSTUMER ADALAH APABILA SESEORANG ITU
MEMBIASAKAN DIRI UNTUK MEMBELI PRODUK ATAU JASA YANG DITAWARKAN BADAN USAHA
SEORANG PELANGGAN DIKATAKAN SETIA/LOYAL APABILA
PELANGGAN TERSEBUT MELAKUKAN PEMBELIAN SECARA TERATUR ATAU TERDAPAT SUATU
KONDISI DIMANA PELANGGAN TERSEBUT MEMBELI PALING SEDIKIT 2 KALI DALAM SELANG
WAKTU TERTENTU
LOYALITAS PELANGGAN
CIRI-CIRI SEORANG PELANGGAN DIKATAKAN LOYAL ;
1.PELANGGAN YANG MELAKUKAN PEMBELIAN ULANG SECARA
TERATUR
2.PELANGGAN YANG MEMBELI UNTUK PRODUK YANG LAIN
DITEMPAT YANG SAMA
3.PELANGGAN YANG MEREFERENSIKAN KEPADA ORANG LAIN
4.PELANGGAN YANG TIDAK DAPAT DIPENGARUHI OLEH PESAING
UNTUK PINDAH
JENIS PELANGGAN DI RUMAH SAKIT
•
PELANGGAN INTERNAL
KARYAWAN, DOKTER, PEMASOK/SUPPLIER
•
PELANGGAN EKSTERNAL
PASIEN, KELUARGAN PASIEN, PENGUNJUNG RS
Type pelanggan
Pendiam
TIDAK
BANYAK BICARA
BICARA JIKA
DIPANCING
TIDAK
MEMPUNYAI BANYAK TEMAN
JIKA SUDAH
PUNYA TEMAN MEMPERCAYAI APA YANG DIKATAKAN TEMAN
Cerewet
SANGATBAKTIF
BERBICARA
SANGAT
MUDAH BERBICARA DENGAN GAYA YANG SANTAI DAN AKRAB
Arogan
SULIT
MENERIMA PENDAPAT ORANG LAIN
SELALU
MERASA PENDAPATNYA YANG BENAR
MERASA TAHU
SEGALA HAL
Sombong
TERLALU
BANGGA DENGAN DIRINYA
SUKA BANYAK
BERBICARA
SELALU
MEMAMERKAN APA YANG DIMILIKINYA DAN KEMAMPUANNYA
Hemat
TERLALU
MEMPERHITUNGKAN UNTUNG RUGI
SANGAT
DETAIL PERHITUNGANNYA
MEMPERHITUNGKAN
MANFAAT YANG DIPEROLEH JIKA MEMBELI SESUATU
Pembanding
SELALU
MEMBANDINGKAN PRODUK YANG DIJUAL DENGAN
KOMPETITOR
BISA SAJA
TIPE INI LEBIH MENGUASAI PRODUK YANG KITA JUAL DIBANDINGKAN KITA SENDIRI
KEPENTINGAN
PELANGGAN
PELANGGAN IBARAT SEORANG RAJA
PELAYANAN YANG MAKSIMAL SAJA BELUM TENTU MEMBERIKAN
KEPUASAN KEPADA PELANGGAN
DIPERLUKAN PENGETAHUAN MENGENALI KARAKTER DARI
PELANGGAN
SETIAP PELANGGAN MEMPUNYAI KARAKTER YANG TIDAK SAMA
PELANGGAN ADALAH ORANG YANG PALING PENTING DALAM
BISNIS APAPUN
PELANGGAN TIDAK TERGANTUNG KEPADA KITA TETAPI KITA
YANG TERGANTUNG PADA MEREKA
PELANGGAN TIDAK MENGGANGGU
KERJA KITA TETAPI KITA BERADA
DISINI KARENA PELANGGAN
PELANGGAN ADALAH ASSET TERBESAR DALAM BISNIS
PELANGGAN YANG MEMBAYAR GAJI KITA, KITA ADA UNTUK
PELANGGAN
PELANGGAN AKAN MENCARI SESUATU YANG MENARIK PERHATIAN
TIDAK AKAN ADA PEKERJAAN DAN TIDAK AKAN ADA KEUNTUNGAN
TANPA PELANGGAN
KARENA PELANGGAN
………………
Karena Pelanggan membutuhkan pelayanan, kita mempunyai pekerjaan.
Karena Pelanggan memiliki pilihan, kita harus menjadi pilihan terbaik.
Karena Pelanggan memiliki perasaan ,kita harus peduli.
Karena Pelanggan menginginkan tanggapan segera,
kita harus bertindak
cepat.
Karena Pelanggan memiliki kepribadian khusus,
kita harus luwes.
Karena Pelanggan mempunyai pengharapan tinggi,
kita harus maksimal.
Karena Pelanggan mempunyai pengaruh, kita dapat mengharap lebih banyak pelanggan
Karena Pelanggan kita berada disini
Pengaduan
pelanggan/ komplain
Komplain adalah hadiah
Komplain adalah hadiah
1.Setiap komplain adalah
merupakan informasi yang sangat berharga bagi kita.
2.Setiap komplain menunjukkan
bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam
pelayanan kita.
3.
Perlakukan
komplain pelanggan sebagai peluang untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik.
4.
Kemauan mendengarkan pelanggan adalah syarat mutlak
penanganan keluhan pelanggan
5.
Jangan
biarkan biarkan pelanggan kecewa dan meninggalkan kita tanpa mencari tahu
penyebabnya.
Kiat menghadapi KOMPLAIN !!
Pelanggan yang tidak puas
4 – A formula
( Accept, Agree, Apologize, Action )
1. Tetap tenang, jangan terpancing emosi jangan
melibatkan perasaan pribadi.
2. Dengarkan keluhannya dengan penuh perhatian &
tunjukkan bahwa anda turut merasakan kekecewaannya.
3. Jangan mudah tersinggung & jangan membantah.
4. Gunakan fakta & gali informasi dari pelanggan
berupa fakta
5. Sarankan beberapa alternatif sebagai jalan keluar yang terbaik. Jangan
menjanjikan sesuatu yang tidak mungkin yang sifatnya hanya untuk menyenangkan
pelanggan.
6. Tidak menunda-nunda action, gunakan ‘sunset
rules of handling complaint ( jangan biarkan matahari terbenam sebelum
mengerjakan sesuatu tentang keluhan pelanggan ).
7. Cek, apakah pasien sudah puas?
8. Ucapkan terima kasih atas keluhan mereka
9. Pelajari agar tidak terulang kembali
Menangani Komplain
1.
Dengarkan
dengan baik komplain yang disampaikan dan pahami maksudnya
2.
Berilah
empaty, rasakan seolah-olah anda berada di posisi customer
3.
Meminta
maaf atas kesalahan dan ketidaknyamanan customer
4.
Ucapkan
terimakasih kepada customer atas komplain yang disampaikan
Menghadapi Komplain
1.
Berilah
solusi atas keluhan customer, jika anda tidak bisa atau tidak berwenang menjawabnya
maka sampaikan ke atasan anda.
2.
Jika
anda tidak bisa menjawab keluhan saat itu juga maka catatlah nama, no telp dan
e mail untuk mengontak customer untuk meberikan problem solvingnya.
3.
Follow
up sampai customer puas.
TEKHNOLOGI
INFORMASI
KOMUNIKASI
Adanya pemindahan pesan
dari pengirim pesan kepada penerima
pesan sehingga terjadi saling pengertian.
•
Merupakan alat utama dalam melayani pelanggan
•
Melalui
komunikasi dapat diketahui berbagai hal tentang pelanggan kita
•
Banyak
masalah yang disebabkan karena
•
“
miscommunication “, karena komunikasi
yang tidak efektif dan efisien
KOMUNIKASI EFEKTIF
NON VERBAL / VISUAL
Segala sesuatu yang dapat terlihat pada waktu Anda
berbicara / berkomunikasi : senyum, ekspresi wajah, kontak mata, busana, sikap
tubuh, gerak gerik tubuh
VERBAL
Kata-kata yang sopan, jelas dan mudah dimengerti,
tidak menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti oleh pelanggan
KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
Lawan bicara mengartikan
pesan yang disampaikan melalui :
apa yang disampaikan ( Komunikasi
Verbal )
bagaimana pesan itu
disampaikan ( Komunikasi Non Verbal )
Kedua bentuk komunikasi ini
digunakan bersamaan dan saling melengkapi agar menghasilkan komunikasi yang efektif
Hal yang perlu diperhatikan
dalam berkomunikasi secara verbal :
Jenis pertanyaan
a.
Pertanyaan terbuka , sifatnya menggali :
Siapa, apa, bagaimana,
mengapa dan kapan
Mengapa ibu menangis ?
Bagaimana keadaan bapak hari
ini ?
b.
Pertanyaan tertutup, berguna untuk menyimpulkan
sesuatu atau mempertegas pengertian . Mebutuhkan jawaban “ Ya “ atau “ Tidak “
Apakah ibu perlu kursi roda
?
Jadi bapak akan datang pada
hari Selasa?
Pemilihan kata dan kalimat
Kata / kalimat yang sama, bisa diartikan lain :
“ Bukan gitu cara ngisi
formulir, bu “
“ Mari Bu, saya tunjukkan
cara mengisi formulir “
Hindari kata negatif : bukan, tidak, lupa, tidak tahu.
Gunakan kata positif : sebaiknya, benar, bagus
Hindari pemakaian kata yang tidak umum, teknis, asing
Buat kalimat sederhana
Intonasi dan tekanan suara
Berlatihlah memakai berbagai
intonasi dan penekanan suara, agar dapat mengkomunikasikan sesuatu sesuai
dengan arti yang ingin disampaikan.
“ Ada yang bisa saya bantu ?”
Komunikasi non verbal
Untuk memperlancar jalannya proses komunikasi perlu memperhatikan aspek
hubungan antar manusia sebagai dasar dari komunikasi non verbal. Secara alami
manusia senang bila :
•
Dihargai dan diperhatikan
•
Dikenal secara pribadi
•
Dilayani dengan ramah dan hangat
Sikap komunikasi non
verbal
Postur tubuh :
posisi tubuh
gerakan tubuh
Kontak mata / menatap
lawan bicara
Senyuman dan sapaan
Ucapan terima kasih
Reaksi positif
beri perhatian
tidak memotong pembicaraan
bercakap sopan dengan bahasa
yang baik
memperjelas apa yang
disampaikan pelanggan
mencari dan menemukan
kebutuhan pelanggan
mencatat hal yang penting
BEBERAPA SIKAP TUBUH
Sikap tubuh positif
Tersenyum
Bersalaman dengan kuat
Duduk dengan sikap tegak
Menatap wajah lawan bicara
Tubuh mendekati lawan bicara
Menganggukkan kepala
Sikap tubuh negatif
Merengut
Bersalaman dengan lemah
Duduk bersandar
Tangan dalam saku baju
Menunduk, menengadah,
mengalihkan kanan kiri
Berulang kali lihat jam
Teknik mendengarkan
Merupakan bagian dari komunikasi non verbal
Mendengarkan adalah
terjemahan dari
“ Listening “ bukan “ Hearing “
LISTENING
•
Merupakan proses aktif dan
melibatkan pemikiran
•
Tidak terjadi
secara otomatis, tapi harus diupayayakan
HEARING
•
merupakan proses pasif
berupa aktifitas fisik
dalam menerima bunyi
CIRI PENDENGAR
PENDENGAR AKTIF
Ingin memahami dan
memperoleh apa yang yang dibicarakan secara menyeluruh
Konsentrasi penuh
Tidak melakukan pekerjaan
lain pada waktu yang sama
Menunjukkan minat
Berusaha mengkonfirmasikan apa yang didengar
PENDENGAR PASIF
Ingin mendengar apa yang
selanjutnya akan dikatakan
Mudah terganggu
konsentrasinya
Melakukan pekerjaan lain
pada waktu yang sama
Menunjukkan sikap tidak
tertarik terhadap pembicaraan
Tidak berusaha mengkonfirmasi
apa yang didengar
Komunikasi Tatap Muka. Petugas
hendaknya:
Berpenampilan rapi
Menghadapi pelanggan dengan
senyum
Menampilkan ekspresi wajah
yg hangat namun meyakinkan.
Berlaku sopan dan hormat.
Berbicara dengan jelas dan
dengan nada yang baik.
Mendengarkan apa yang
dikatakan/diinginkan oleh pelanggan.
Menerima keluhan-keluhan
pelangan dengan sikap yang profesional.
Menjelaskan kepada pelanggan
jenis pelanggan yang dapat anda lakukan untuknya.
Menghindarkan kebiasaan
buruh/ sikap yang kasar (emosional)
Tidak memotong pembicaraan
pelanggan
Tidak mengambil alasan
dengan menyalahkan pihak lain.
KOMUNIKASI MELALUI TELEPON
Angkat gagang telepon paling
lambat pada dering ketiga.
Jawab dengan sopan, ramah
dan jelas: salam- nama unit kerja - nama anda - ‘bisa saya bantu’
Tanyakan identitas si
penelpon agar anda dapat berbicara dengan menyebut namanya, sehingga si
penelpon merasa lebih diperhatikan.
Dengarkan dengan baik apa
yang dikatakan oleh si penelpon.
Suara anda harus terdengar
hangat, ramah dan bersemangat
Siapkan alat tulis dan
kertas untuk mencatat
Ulang dan singkat kembali
maksud si penelpon.
Ucapkan terima kasih dan
berikan salam penutup seusai pembicaraan.
Biarkan si penelpon
meletakkan lebih dulu gagang teleponnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar