Jumat, 17 Januari 2014

Materi Kuliah CS RS

MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
DR ERLINENGSIH MARS
MUTU
DEFENISI   ; 
1.       MUTU DALAM INDUSTRI PELAYANAN ADALAH SUATU PENYAJIAN PRODUK ATAU JASA SESUAI DENGAN YANG DIINGINKAN DAN DIHARAPKAN OLEH KONSUMEN
2.       TINGKAT KEUNGGULAN YANG DIHARAPKAN DAN PENGENDALIAN ATAS TINGKAT KEUNGGULAN TERSEBUT SESUAI DENGAN YANG DIHARAPKAN PELANGGAN
PELAYANAN
1.       PELAYANAN JASA MENURUT KOTLER ADALAH BERBAGAI TINDAKAN ATAU KINERJA YANG DITAWARKAN SUATU PIHAK KEPADA YANG LAIN YANG PADA DASARNYA TIDAK BISA DILIHAT  DAN TIDAK MENGHASILKAN HAK MILIK TERHADAP SESUATU
2.        PELAYANAN MENURUT RATMINTO DAN WINARSI ADALAH PRODUK-PRODUK YANG TIDAK KASAT MATA (TIDAK BISA DIRABA) YANG MELIBATKAN USAHA USAHA MANUSIA DAN PERALATAN
3.       PELAYANAN ADALAH SUATU AKTIVITAS ATAU SERANGKAIAN AKTIVITAS YANG TIDAK KASAT MATA (TIDAK BISA DIRABA) YANG TERJADI AKIBAT ADANYA INTERAKSI ANTARA KONSUMEN DAN KARYAWAN
CIRI CIRI PELAYANAN
BERDASARKAN DEFENISI
  TIDAK KASAT MATA (TIDAK BISA DIRABA)
  MELIBATKAN UPAYA MANUSIA ATAU PERALATAN LAIN
MENURUT CIPTONO
  INTANGIBILITY (TIDAK BERWUJUD)
¯  TIDAK BISA DIRABA, DIRASA, DIDENGAR
¯  TIDAK BERWUJUD
   INSEPARABILITY
¯  DIPRODUKSI DAN DIKONSUMSI SECARA BERSAMAAN
¯  INTERAKSI ANTARA PELANGGAN DAN PENYEDIA JASA
  VARIABILITY
SANGAT VARIABEL, KUALITAS, BENTUK DAN JENIS. ADA TIGA FAKTOR YANG BERPENGARUH ;
1.KERJASAMA PELANGGAN DALAM PENYAMPAIAN
2.MORAL DAN MOTIVASI KARYAWAN
3. BEBAN PERUSAHAAN
  PERISHABILITY
¯  TIDAK BISA DISIMPAN DAN TIDAK TAHAN LAMA
¯  BILA JASA TIDAK DIGUNAKAN AKAN BERLALU BEGITU SAJA
MUTU PELAYANAN
MENURUT LUPIODI ADA 5 DIMENSI POKOK MUTU PELAYANAN
1.       KEANDALAN (REABILITY)
2.       DAYA TANGGAP (RESPONSIVENESS)
3.        JAMINAN (ASSURANCE)
4.       BUKTI LANGSUNG (TANGIBLE)
5.        EMPATI (EMPATHY)
INDIKATOR MUTU PELAYANAN
Communication: selalu memberikan informasi yang sebaik baiknya dan mendengarkan segala apa yang disampaikan oleh klien
Caring: mudah dihubungi dan selalu memberikan perhatian kepada klien
SASARAN PENINGKATAN MUTU
INPUT:
  Mutu tenaga kesehatan
  Mutu fasilitas dan sarana
  Mutu kebijakan dasar dan operasional
  Mutu standart sistem pelayanan
  Mutu lingkungan

SASARAN PENINGKATAN MUTU
PROSES:
  Mutu pelayanan
  Mutu program kerja
  Mutu pelaksanaan kegiatan administratif
  Mutu pengendalian

SASARAN PENINGKATAN MUTU
OUTPUT:
  Terpenuhinya kebutuhan
  Kegunaan
  Keuntungan
  Jaminan

KATA  KUNCI  FOKUS  PERBAIKAN  KUALITAS
þ  SIAPA  CUSTOMER  DAN  APA  HARAPANNYA
þ  APAKAH  STANDARD  PROSES  BERJALAN  DENGAN  BAIK
þ  BAGAIMANA  PROSES  ITU  BERJALAN  SEKARANG
þ  HAL  APAKAH  DALAM  PROSES  YANG  MENYEBABKAN  MASALAH
þ  PERUBAHAN  APA  YANG  DIPERLUKAN  UNTUK  MEMUASKAN  CUSTOMER

ATRIBUT  DALAM  KUALITAS  JASA  KESEHATAN
  EMPHATY;  RASA  MENGALAMI
  RELIABILITY;  AKURASI  PELAYANAN  DAN  TIDAK  DISKRIMINASI
  RESPONSIVENESS;  KETEPATAN  WAKTU  PELAYANAN
  COMMUNICATION;  KERAMAHAN,  KESABARAN,  DAN  TANGGAP
  CARING;  MELAYANI,  PELAYANAN  PRIBADI  DAN  TANGGUNG JAWAB
  ASSURANCE : KESEMBUHAN, KEAMANAN

Core Values
  Kejujuran
  Rendah hati
  Integritas
  Mental berlimpah
  Kerja keras
  Ketidakpuasan kreatif
  Kesabaran
  Keberanian
  Keterbukaan terhadap suatu yang baru
  Kemitraan
  Kesediaan untuk mendapatkan pengetahuan terkini

Bagaimana “Sistem Pelayanan Customer ” yang baik ?
  Adanya komitmen total dari manajemen (top manajemen hingga pelaksana)
  Harus ada pengenalan dan pemahaman terhadap customer
  Adanya standar kinerja pelayanan yang berkualitas
  Harus ada sistem pelatihan dan pengembangan serta penghargaan bagi karyawan
  Ada sistem untuk selalu dekat dengan customer
  Selalu berupaya untuk melakukan perbaikan secara berkesinambungan

Pelayanan Pelanggan yang Baik
(Tips Sederhana Pelayanan Berkualitas)
  Mudah untuk “dijumpai”
  Selalu ada saat dibutuhkan à jam buka
  Mengatur sistem antrian dan ruang tunggu yang nyaman
  Waktu tunggu yang pendek dan harus jelas
  Setiap petugas memahami produk yang ditawarkan
  Usahakan jangan sampai kehabisan persediaan
  Berikan perhatian setelah customer mendapatkan pelayanan
  Tepat waktu, penuhi janji
  Permudah cara pembayaran dan ciptakan sistem pembayaran yang cepat dan akurat

STRATEGI  PERBAIKAN  MUTU
1.    BERAWAL  DARI  ‘MASALAH’  ATAU  ‘KEBUTUHAN’
                -  YANG  MUNCUL
                -  YANG  TERIDENTIFIKASI
2.    MELAKUKAN  ANALISIS
                -  MENCARI  FAKTOR  TERKAIT
                -  MENCARI  PENYEBAB  UTAMA – LANGSUNG
                -  MENCARI  ALTERNATIF  PENYELESAIAN
3.    MENETAPKAN  RENCANA  PERBAIKAN
4.    MELAKSANAKAN  PROGRAM  PERBAIKAN
5.    MENCARI  DAN  MENILAI  HASIL
6.    MENETAPKAN  STANDAR  PROSES
7.    ULANGI  PROSES  SECARA  TERUS – MENERUS

CIRI  JASA  PELAYANAN 
(PERBEDAAN  DG  BARANG)
          JASA  MERUPAKAN  OUTPUT  “TAK  BERBENTUK”  (INTANGIBLE)
          PEMBERI  JASA  BERHUBUNGAN  LANGSUNG  DG  PELANGGAN
          JASA  TIDAK  DAPAT  DIPRODUKSI  SECARA  MASAL  (PERSONAL)
          PEMBERIAN  JASA  MEMBUTUHKAN  PERTIMBANGAN  PRIBADI  YANG  TINGGI  DARI  PEMBERI  JASA
          FASILITAS  PELAYANAN  ADA  DI  DEKAT  LOKASI  PELANGGAN

PELAYANAN PELANGGAN/CUSTOMER SERVICE
PELANGGAN
ž  PELANGGAN/COSTUMER ADALAH APABILA SESEORANG ITU MEMBIASAKAN DIRI UNTUK MEMBELI PRODUK ATAU JASA YANG DITAWARKAN BADAN USAHA
ž  SEORANG PELANGGAN DIKATAKAN SETIA/LOYAL APABILA PELANGGAN TERSEBUT MELAKUKAN PEMBELIAN SECARA TERATUR ATAU TERDAPAT SUATU KONDISI DIMANA PELANGGAN TERSEBUT MEMBELI PALING SEDIKIT 2 KALI DALAM SELANG WAKTU TERTENTU
LOYALITAS PELANGGAN
ž  CIRI-CIRI SEORANG PELANGGAN DIKATAKAN LOYAL ;
ž  1.PELANGGAN YANG MELAKUKAN PEMBELIAN ULANG SECARA TERATUR
ž  2.PELANGGAN YANG MEMBELI UNTUK PRODUK YANG LAIN DITEMPAT YANG SAMA
ž  3.PELANGGAN YANG MEREFERENSIKAN KEPADA ORANG LAIN
ž  4.PELANGGAN YANG TIDAK DAPAT DIPENGARUHI OLEH PESAING UNTUK PINDAH

JENIS PELANGGAN DI RUMAH SAKIT
          PELANGGAN INTERNAL
KARYAWAN, DOKTER, PEMASOK/SUPPLIER
          PELANGGAN EKSTERNAL
PASIEN, KELUARGAN PASIEN, PENGUNJUNG RS
Type pelanggan
  Pendiam
TIDAK BANYAK BICARA
BICARA JIKA DIPANCING
TIDAK MEMPUNYAI BANYAK TEMAN
JIKA SUDAH PUNYA TEMAN MEMPERCAYAI APA YANG DIKATAKAN TEMAN
  Cerewet
SANGATBAKTIF BERBICARA
SANGAT MUDAH BERBICARA DENGAN GAYA YANG SANTAI DAN AKRAB
  Arogan
SULIT MENERIMA PENDAPAT ORANG LAIN
SELALU MERASA PENDAPATNYA YANG BENAR
MERASA TAHU SEGALA HAL
  Sombong
TERLALU BANGGA DENGAN DIRINYA
SUKA BANYAK BERBICARA
SELALU MEMAMERKAN APA YANG DIMILIKINYA DAN KEMAMPUANNYA
  Hemat
TERLALU MEMPERHITUNGKAN UNTUNG RUGI
SANGAT DETAIL PERHITUNGANNYA
MEMPERHITUNGKAN MANFAAT YANG DIPEROLEH JIKA MEMBELI SESUATU
  Pembanding
SELALU MEMBANDINGKAN PRODUK  YANG DIJUAL DENGAN KOMPETITOR
BISA SAJA TIPE INI LEBIH MENGUASAI PRODUK YANG KITA JUAL DIBANDINGKAN KITA SENDIRI

KEPENTINGAN PELANGGAN
ž  PELANGGAN IBARAT SEORANG RAJA
ž  PELAYANAN YANG MAKSIMAL SAJA BELUM TENTU MEMBERIKAN KEPUASAN KEPADA PELANGGAN
ž  DIPERLUKAN PENGETAHUAN MENGENALI KARAKTER DARI PELANGGAN
ž  SETIAP PELANGGAN MEMPUNYAI KARAKTER YANG TIDAK SAMA
ž  PELANGGAN ADALAH ORANG YANG PALING PENTING DALAM BISNIS APAPUN
ž  PELANGGAN TIDAK TERGANTUNG KEPADA KITA TETAPI KITA YANG TERGANTUNG PADA MEREKA
ž  PELANGGAN TIDAK MENGGANGGU
ž  KERJA KITA TETAPI KITA BERADA
ž  DISINI KARENA PELANGGAN
ž  PELANGGAN ADALAH ASSET TERBESAR DALAM BISNIS
ž  PELANGGAN YANG MEMBAYAR GAJI KITA, KITA ADA UNTUK PELANGGAN
ž  PELANGGAN AKAN MENCARI SESUATU YANG MENARIK PERHATIAN
ž  TIDAK AKAN ADA PEKERJAAN DAN TIDAK AKAN ADA KEUNTUNGAN TANPA PELANGGAN

KARENA PELANGGAN ………………
ž  Karena Pelanggan membutuhkan pelayanan, kita mempunyai pekerjaan.
ž  Karena Pelanggan memiliki pilihan, kita harus menjadi pilihan terbaik.
ž  Karena Pelanggan memiliki perasaan ,kita harus peduli.
ž  Karena Pelanggan menginginkan tanggapan segera, kita harus bertindak cepat.
ž  Karena Pelanggan memiliki kepribadian khusus, kita harus luwes.
ž  Karena Pelanggan mempunyai pengharapan tinggi, kita harus maksimal.
ž  Karena Pelanggan mempunyai pengaruh, kita dapat mengharap lebih banyak pelanggan
ž  Karena Pelanggan kita berada disini

Pengaduan pelanggan/ komplain
Komplain adalah hadiah
1.Setiap komplain adalah merupakan informasi yang sangat berharga bagi kita.
2.Setiap komplain menunjukkan bahwa ada sesuatu  yang tidak beres dalam pelayanan kita.
3.      Perlakukan komplain pelanggan sebagai peluang untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik.
4.     Kemauan mendengarkan pelanggan adalah syarat mutlak penanganan keluhan pelanggan
5.      Jangan biarkan biarkan pelanggan kecewa dan meninggalkan kita tanpa mencari tahu penyebabnya.


Kiat menghadapi     KOMPLAIN !!
 Pelanggan yang tidak puas
4 – A formula
   ( Accept, Agree, Apologize, Action )

1.       Tetap tenang, jangan terpancing emosi jangan melibatkan perasaan pribadi.
2.       Dengarkan keluhannya dengan penuh perhatian & tunjukkan bahwa anda turut merasakan kekecewaannya.
3.       Jangan mudah tersinggung & jangan membantah.
4.       Gunakan fakta & gali informasi dari pelanggan berupa fakta
5.       Sarankan beberapa alternatif  sebagai jalan keluar yang terbaik. Jangan menjanjikan sesuatu yang tidak mungkin yang sifatnya hanya untuk menyenangkan pelanggan.
6.       Tidak menunda-nunda action, gunakan sunset rules of handling complaint ( jangan biarkan matahari terbenam sebelum mengerjakan sesuatu tentang keluhan pelanggan ).
7.       Cek, apakah pasien sudah puas?
8.       Ucapkan terima kasih atas keluhan mereka
9.       Pelajari agar tidak terulang kembali
Menangani Komplain
1.       Dengarkan dengan baik komplain yang disampaikan dan pahami maksudnya
2.       Berilah empaty, rasakan seolah-olah anda berada di posisi customer
3.       Meminta maaf atas kesalahan dan ketidaknyamanan customer
4.       Ucapkan terimakasih kepada customer atas komplain yang disampaikan
Menghadapi Komplain
1.       Berilah solusi atas keluhan customer, jika anda tidak bisa atau tidak berwenang menjawabnya maka sampaikan ke atasan anda.
2.       Jika anda tidak bisa menjawab keluhan saat itu juga maka catatlah nama, no telp dan e mail untuk mengontak customer untuk meberikan problem solvingnya.
3.       Follow up sampai customer puas.
TEKHNOLOGI INFORMASI
KOMUNIKASI
Adanya pemindahan pesan dari  pengirim pesan kepada penerima pesan sehingga terjadi saling pengertian.
          Merupakan alat utama dalam melayani pelanggan
           Melalui komunikasi dapat diketahui berbagai hal tentang pelanggan kita
           Banyak masalah yang disebabkan karena
           “ miscommunication “, karena  komunikasi yang tidak efektif dan efisien
KOMUNIKASI EFEKTIF
  NON VERBAL / VISUAL
                Segala sesuatu yang dapat terlihat pada waktu Anda berbicara / berkomunikasi : senyum, ekspresi wajah, kontak mata, busana, sikap tubuh, gerak gerik tubuh
   VERBAL
                Kata-kata yang sopan, jelas dan mudah dimengerti, tidak menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti oleh pelanggan
KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
Lawan bicara mengartikan pesan yang disampaikan melalui :
  apa yang disampaikan ( Komunikasi Verbal )
  bagaimana pesan itu disampaikan ( Komunikasi Non Verbal )
  Kedua bentuk komunikasi ini digunakan bersamaan dan saling melengkapi agar menghasilkan komunikasi yang efektif
Hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi secara verbal :
  Jenis pertanyaan
a.       Pertanyaan terbuka , sifatnya menggali :
  Siapa, apa, bagaimana, mengapa dan kapan
  Mengapa ibu menangis ?
  Bagaimana keadaan bapak hari ini ?
b.       Pertanyaan tertutup, berguna untuk menyimpulkan sesuatu atau mempertegas pengertian . Mebutuhkan jawaban “ Ya “ atau “ Tidak “
  Apakah ibu perlu kursi roda ?
  Jadi bapak akan datang pada hari Selasa?

  Pemilihan kata dan kalimat
Kata / kalimat  yang sama, bisa diartikan lain :
  “ Bukan gitu cara ngisi formulir, bu “
  “ Mari Bu, saya tunjukkan cara mengisi formulir “
  Hindari kata negatif   : bukan, tidak, lupa, tidak tahu.
  Gunakan kata positif : sebaiknya, benar, bagus
  Hindari pemakaian kata yang tidak umum,  teknis, asing
  Buat kalimat sederhana

  Intonasi dan tekanan suara
Berlatihlah memakai berbagai intonasi dan penekanan suara, agar dapat mengkomunikasikan sesuatu sesuai dengan arti yang ingin disampaikan.
“ Ada yang bisa saya bantu ?”

Komunikasi non verbal
Untuk memperlancar jalannya proses komunikasi perlu memperhatikan aspek hubungan antar manusia sebagai dasar dari komunikasi non verbal. Secara alami manusia senang bila :
          Dihargai dan diperhatikan
          Dikenal secara pribadi
          Dilayani dengan ramah dan hangat
Sikap komunikasi non verbal
Postur tubuh :   
  posisi tubuh
  gerakan tubuh
 Kontak mata / menatap lawan bicara
  Senyuman dan sapaan
  Ucapan terima kasih
  Reaksi positif
  beri perhatian 
  tidak memotong pembicaraan
  bercakap sopan dengan bahasa yang baik
  memperjelas apa yang disampaikan pelanggan
  mencari dan menemukan kebutuhan pelanggan
  mencatat hal yang penting
BEBERAPA SIKAP TUBUH
Sikap tubuh positif
  Tersenyum
  Bersalaman dengan kuat
  Duduk dengan sikap tegak
  Menatap wajah lawan bicara
  Tubuh mendekati lawan bicara
  Menganggukkan kepala
Sikap tubuh negatif
  Merengut
  Bersalaman dengan lemah
  Duduk bersandar
  Tangan dalam saku baju
  Menunduk, menengadah, mengalihkan kanan kiri
  Berulang kali lihat jam
Teknik mendengarkan
  Merupakan bagian dari komunikasi non verbal
  Mendengarkan adalah terjemahan dari 
  “ Listening “ bukan “ Hearing “
LISTENING
           Merupakan proses aktif dan melibatkan pemikiran
           Tidak terjadi secara otomatis, tapi harus diupayayakan
HEARING
           merupakan proses pasif berupa aktifitas  fisik   
    dalam menerima bunyi

CIRI PENDENGAR
PENDENGAR AKTIF
  Ingin memahami dan memperoleh apa yang yang dibicarakan secara menyeluruh
  Konsentrasi penuh
  Tidak melakukan pekerjaan lain pada waktu yang sama
  Menunjukkan minat
  Berusaha  mengkonfirmasikan apa yang didengar
PENDENGAR PASIF
  Ingin mendengar apa yang selanjutnya akan dikatakan
  Mudah terganggu konsentrasinya
  Melakukan pekerjaan lain pada waktu yang sama
  Menunjukkan sikap tidak tertarik terhadap pembicaraan
  Tidak berusaha mengkonfirmasi apa yang didengar
Komunikasi Tatap Muka. Petugas hendaknya:
  Berpenampilan rapi
  Menghadapi pelanggan dengan senyum
  Menampilkan ekspresi wajah yg hangat namun meyakinkan.
  Berlaku sopan dan hormat.
  Berbicara dengan jelas dan dengan nada yang baik.
  Mendengarkan apa yang dikatakan/diinginkan oleh pelanggan.
  Menerima keluhan-keluhan pelangan dengan sikap yang profesional.
  Menjelaskan kepada pelanggan jenis pelanggan yang dapat anda lakukan untuknya.
  Menghindarkan kebiasaan buruh/ sikap yang kasar (emosional)
  Tidak memotong pembicaraan pelanggan
  Tidak mengambil alasan dengan menyalahkan pihak lain.
KOMUNIKASI MELALUI TELEPON
  Angkat gagang telepon paling lambat pada dering ketiga.
  Jawab dengan sopan, ramah dan jelas: salam- nama unit kerja - nama anda - ‘bisa saya bantu’
  Tanyakan identitas si penelpon agar anda dapat berbicara dengan menyebut namanya, sehingga si penelpon merasa lebih diperhatikan.
  Dengarkan dengan baik apa yang dikatakan oleh si penelpon.
  Suara anda harus terdengar hangat, ramah dan bersemangat
  Siapkan alat tulis dan kertas untuk mencatat
  Ulang dan singkat kembali maksud si penelpon.
  Ucapkan terima kasih dan berikan salam penutup seusai pembicaraan.
  Biarkan si penelpon meletakkan lebih dulu gagang teleponnya.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar