Rabu, 15 Januari 2014

Manajemen Keuangan


1.  KONSEP BIAYA
Biaya (cost) adalah nilai sejumlah input (faktor produksi) yang dipakai untuk menghasilkan suatu produk (output).

Pembagian biaya berdasarkan hubungan dengan volume produksi
·         Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi/jasa dan waktu pengeluarannya, biasanya lebih dari satu tahun.
·         Biaya variabel (Variable cost) adalah biaya yang jumlahnya tergantung dari jumlah produksi/jasa.
·         Semi variabel cost adalah biaya yang memiliki sifat antara fixed cost dan variabel cost

Analisis biaya rumah sakit
Merupakan suatu kegiatan menghitung biaya rumah sakit untuk berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan baik secara total maupun per unit atau perpasien dengan cara menghitung seluruh biaya pada seluruh unit pusat biaya serta mendistribusikannya ke unit-unit produksi yang kemudian dibayar oleh pasien(Depkes, 1977)

Dalam perhitungan tarif di rumah sakit seluruh biaya di rumah sakit dihitung mulai dari :
·         Fixed cost
Tediri dari : biaya investasi gedung rumah sakit, biaya peralatan medis, biaya kendaraan (ambulance, mobil dinas, motor, dll)
·         Semi variabel cost
Terdiri dari : Biaya pemeliharaan, Gaji pegawai, Insentif, SPPD, dll
·         Variabel cost
Biaya BHP Medis/obat-biaya BHP non medis-biaya air, biaya listrik, dll

Manfaat analisis biaya, menurut (Gani, A.2000)
·         Pricing
·         Budgeting/Planning
·         Budgetary control
·         Evaluasi dan pertanggung jawaban

2.    METODE PENILAIAN INVESTASI
Payback period
·  Penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek atau usaha
·  Perhitungan ini dapat dilihat dari perhitungan kas bersih (proceed) yang diperoleh setiap tahun
·  Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan
Keuntungannya
·  Mudah dimengerti
·  Lebih mengutamakan investasi yang menghasilkan aliran kas yang lebih cepat
·  Beranggapan bahwa semakin lama waktu pengembaliannya, semakin tinggi resikonya
·  Cukup akuran untuk mengukur nilai investasi yang diperbandingkan untuk beberapa kasus dan bagi pembuat keputusan
Kelemahannya
·  Mengabaikan nilai waktu dari pada uang
·  Mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds

Contoh soal :
Proyek A dan B membutuhkan investasi masing-masing sebesar Rp.10.000.000. pola cash flow untuk masing-masing proyek diperkirakan sebagai berikut.
TAHUN
POLA CASH FLOWS
PROYEK A
PROYEK B
1
Rp. 5.000.000.00
Rp. 3.000.000.00
2
Rp. 5.000.000.00
Rp. 4.000.000.00
3
Rp. 3.000.000.00
Rp. 3.000.000.00
4
Rp. 2.000.000.00
Rp. 4.000.000.00

Dari data di atas, maka payback period dapat dihitung :
Proyek A = 2 tahun
Proyek B = 3 tahun
Penyelesaian
Rp.10.000.000 (nilai inves)
Rp. 5.000.000 (Thn 1 proyek A)
Rp. 5.000.000 (Thn 2 proyek A) –
Rp.0.

Rp. 10.000.000 (nilai inves)
Rp.  3.000.000 (Thn 1 proyek B)
Rp.  4.000.000 (Thn 2 proyek B)
Rp.  3.000.000 (Thn 3 proyek B) –

Rp. 0.


NET PRESENT VALUE
Metode ini merupakan model yang memperhitungkan pola cash flows keseluruhan dari suatu investasi, dalam kaitannya dengan waktu, berdasarkan discount rate tertentu.
Keuntungannya :
·         Memperhatikan nilai waktu dari pada uang
·         Mengutamakan aliran kas yang lebih awal
·         Tidak mengabaikan aliran kas selama periode proyek
Kelemahan
·         Memerlukan perhitungan cash of capital sebagai discount rate
·         Lebih sulit penerapannya dari pada pay back period
Contoh soal
Proyek x dan Y adalah rencana investasi yang akan dilaksanakan oleh klinik bersalin Amanda. Untuk proyek x dibutuhkan investasi sebesar Rp. 500.000, sedangkan untuk proyek y sebesar Rp.750.000 pola cash flow untuk masing-masing proyek diperkirakan sebagai berikut :
TAHUN
PROYEKSI ALIRAN KAS
PROYEK X
PROYEK Y
1
150.000
300.000
2
150.000
250.000
3
150.000
250.000
4
150.000
200.000
5
150.000
200.000

Proyek manakah yang lebih menguntungkan apabila dilakukan penilaian dengan menggunakan metode NVP. Discount rate diperhitungkan 10%
Penyelesaian
Proyek A
150.000 x 1/1+10%1 (0,909) = 136350
150.000 x 1/1+10%2 (0,826) = 123900
150.000 x 1/1+10%3 (0,751) = 112650
150.000 x 1/1+10%4 (0,683) = 102450
150.000 x 1/1+10%5 (0,620) =  93000 +
568.350                
500.000 –
 68.350               
300.000 x 0,909 = 272700
250.000 x 0,826 = 206500
250.000 x 0,751 = 187750
200.000 x 0,683 = 136600
200.000 x 0,620 =  12400 +
927550                 
750.000 -
177.550              
Kesimpulan : Proyek yang diterima adalah Proyek B karena menghasilkan NPV positif sebesar Rp. 177.550

INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)
Kelebihannya
·         Tidak mengakibatkan aliran kas selama periode proyek
·         Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang
·         Mengutamakan aliran kas awal dari pada aliran kas belakangan
Kelemahannya
·         Memerlukan perhitungan COC
·         Lebih sulit dalam melakukan perhitungan

AVERAGE RATE OF RETURN (ARR)
Kelebihannya
·         Sederhana dan mudah dimengerti
·         Metode ini menggunakan metode akuntansi yang sudah tersedia
·         Sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan
Kekurangannya
·         Tidak memperhitungkan “Time value of money”
·         Menitik beratkan pada laba akuntansi
·         Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi

PROFITABILITY INDEX (PI)
Keuntungannya
·         Memperhitungkan nilai waktu dari pada uang
·         Menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang diperhitungkan
·         Konsisten dengan persetujuan perusahaan
Kelemahan
·         Dapat memberikan panduan dan pilihan yang salah pada proyek-proyek yang mutually exsclusive yang memiliki unsur ekonomis dan skala yang berbeda
Rumus
Pi =         PV
NILAI INVEST

1.    BUDGET (ANGGARAN)
Yaitu suatu rencana yang sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter yang berlaku pada waktu tertentu di masa yang akan datang.

Karakteristik anggaran
·         Umumnya dalam kurun waktu 1 tahun
·         Dinyatakan dalam satuan moneter
·         Mengandung komitmen manajemen, dimana manajemen setuju menerima tanggung jawab pencapaian sasaran yang dianggarkan
·         Usulan anggaran dibahas dan disetujui oleh pejabat yang berwenang
·         Anggaran yang telah disetujui dapat diubah dalam keadaan khusus
·         Secara berkala dilakukan evaluasi untuk melihat penyimpangan
Kegunaan anggaran
·         Fungsi koordinasi
·         Fungsi komunikasi
·         Fungsi pengendalian dan evaluasi
Contoh soal :
Data kunjungan pasien 2013
No
Pelayanan
Tarif
Sep-13
Okt-13
Nov-13
Des-13
1
Poli umum
10000
100
120
110
140
2
Poli gigi
15000
50
40
60
50
3
IGD
20000
150
120
200
160

Jika trend kenaikan kunjungan 8% buatlah anggaran pendapatan untuk bulan Januari-April 2014
Penyelesaian
Buatlah proyeksi kunjungan pasien (Rumus : Jumlah kunjungan tahun lalu x 8%)
No
Pelayanan
Tarif
Jan-14
Feb-14
Mar-14
Apr-14
1
Poli umum
10000
108
130
119
151
2
Poli gigi
15000
54
43
65
54
3
IGD
20000
162
130
216
172
 
Kemudian buatlah anggaran pendapatannya (Rumus : Proyeksi x Tarif)
No
Pelayanan
Tarif
Jan-14
Feb-14
Mar-14
Apr-14
1
Poli umum
10000
1.080.000
1.300.000
1.190.000
1.510.000
2
Poli gigi
15000




3
IGD
20000





Begitulah seterusnya J

Sumber : Catatan kuliah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar